ANTUSIAS, SISWI ASAL TEMBERO KEJAYAN TERPILIH SATU PUTARAN SEBAGAI PRESIDEN OSIM MA AS SHOLCHAH PERIODE 2017/2018
Pasuruan, Senin 4 September 2017, MA As Sholchah mengadakan pemilihan umum ( PEMILU ) presiden OSIM periode 2017/2018. Bertempat di musholla Pondok pesantren Acara dimulai pukul 07.30 WIB dibuka dengan sambutan dan pengarahan dari pembina OSIM ibu Ninik Desiyanti, SE. Setelah itu dilanjut dengan proses pengenalan dan kampanye masing masing calon presiden.
Pemilihan kali ini diikuti oleh 4 kandidat yaitu saudari NAILI INAYAH (X A), LAILATUL FITRIYAH (X B), BADRIYAH (XI A), NUR BAITI JANNAH (XI B) yang sebelumnya sudah di seleksi di tingkat kelas masing masing. Masing masing kandidat menyampaikan visi misi dan program kerjanya manakala terpilih sebagai presiden/ketua OSIM. Seluruh siswi nampak antusias mengikuti proses kampanye sambil sesekali meneriakkan yel-yel dukungan terhadap calon pilihannya.
Setelah proses kampanye selesai acara dilanjut dengan pemungutan suara secara langsung. Seluruh siswi mengambil kertas suara dan membawa ke tempat pencoblosan untuk memilih kandidat favoritnya secara rahasia (tertutup) selanjutnya di masukkan ke dalam kotak suara yg sudah di siapkan. Sementara keempat calon duduk di ‘kursi panas” sambil berdebar debar menunggu hasil pemilu.
Sekitar pukul 11.00 WIB pemungutan suara selesai dilakukan. Suasana semakin mendebarkan dan meriah ketika kertas suara yg sudah masuk di hitung secara terbuka satu per satu. Hasilnya Badriyahsiswi kelas XI A asal desa Tembero Kejayan terpilih sebagai presiden OSIM MA As Sholchah Periode 2017/2018 dengan memperoleh 144 suara, sementara Naili Inayah 68, Nur Baiti 34, dan Lailatul Fitriyani 11 suara. Pemilihan kali ini cukup satu putaran karena sudah ada yang mencapai lebih dari 50% suara dari total suara yang masuk.
Acara ditutup dengan sambutan dari kepala madrasah Ustadz Nawawi, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang harus di jalankan dengan penuh tanggung jawab. Pengurus yang baru nanti harus menjadi teladan dan mampu menjalankan tugas dengan sebaik baiknya. “Rencanakan kerjamu, kerjakan rencanamu", tegas kepala madrasah sebelum menutup sambutannya.
Pemilihan kali ini diikuti oleh 4 kandidat yaitu saudari NAILI INAYAH (X A), LAILATUL FITRIYAH (X B), BADRIYAH (XI A), NUR BAITI JANNAH (XI B) yang sebelumnya sudah di seleksi di tingkat kelas masing masing. Masing masing kandidat menyampaikan visi misi dan program kerjanya manakala terpilih sebagai presiden/ketua OSIM. Seluruh siswi nampak antusias mengikuti proses kampanye sambil sesekali meneriakkan yel-yel dukungan terhadap calon pilihannya.
Setelah proses kampanye selesai acara dilanjut dengan pemungutan suara secara langsung. Seluruh siswi mengambil kertas suara dan membawa ke tempat pencoblosan untuk memilih kandidat favoritnya secara rahasia (tertutup) selanjutnya di masukkan ke dalam kotak suara yg sudah di siapkan. Sementara keempat calon duduk di ‘kursi panas” sambil berdebar debar menunggu hasil pemilu.
Sekitar pukul 11.00 WIB pemungutan suara selesai dilakukan. Suasana semakin mendebarkan dan meriah ketika kertas suara yg sudah masuk di hitung secara terbuka satu per satu. Hasilnya Badriyahsiswi kelas XI A asal desa Tembero Kejayan terpilih sebagai presiden OSIM MA As Sholchah Periode 2017/2018 dengan memperoleh 144 suara, sementara Naili Inayah 68, Nur Baiti 34, dan Lailatul Fitriyani 11 suara. Pemilihan kali ini cukup satu putaran karena sudah ada yang mencapai lebih dari 50% suara dari total suara yang masuk.
Acara ditutup dengan sambutan dari kepala madrasah Ustadz Nawawi, SH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa jabatan adalah sebuah amanah yang harus di jalankan dengan penuh tanggung jawab. Pengurus yang baru nanti harus menjadi teladan dan mampu menjalankan tugas dengan sebaik baiknya. “Rencanakan kerjamu, kerjakan rencanamu", tegas kepala madrasah sebelum menutup sambutannya.