Inilah sosok KH. Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember
KH.Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember
Rentetan sejarah telah membuktikan bagaimana kiprahnya dalam menyiarkan agama di tanah air, begitu juga perjuangannya dalam membela tanah air dari jajahan Belanda. Bukan hanya itu, beliau bahkan pernah berperan langsung menjadi anggota kostituante yang bertugas membahas kembali UUD 1945 di jaman presiden soekarno
Dari garis keturunan KH.Abdul Hannan adalah anak dari pasangan Kyai Asnawi ( Sladi ) dan ibu Nyai Fatonah ( Sidogiri ) yang merupakan adik kandung dari Kyai Nawawi bin Noer Hasan sidogiri. Jadi, KH. Abdul Hannan adalah keponakan dari Kyai Nawawie bin Noer Hasan ( Kyai Nawawi sepuh). Beliau juga sekerabat dengan kyai-kyai ternama di tanah Jawa seperti: Kyai Ahmad Siddiq (Jember), Kyai Mahrus Ali (Lirboyo), Kyai As’ad Samsul Arifin (Situbondo) dan kyai-kyai besar lainnya. Beliau juga bersahabat baik dengan Habib Soleh Tanggul.
Pada tahun 1935 tonggak awal beliau mendirikan lembaga pendidikan dalam bentuk pondok pesantren yang bernama Fatihul Ulum, dimana sebelumnya beliau melanglang buana dari pondok kepondok untuk memperdalam Ilmunya, bahkan beliau pernah mondok di Makkah selama kurang lebih sembilan tahun. Di Makkah Kiai Hannan berguru kepada Syeikh yasin, Syeikh Ahmad Khotib Minangkabau, Syeikh Abbas dan ulama'-ulama' terkenal lainnya.
Beliau terkenal dengan julukan Al-Hafidz {hafal al-quran}, Al-Alim, Al-Allammah dalam ilmu falaq {astronomi} dan ilmu fiqih. akan tetapi bukan berarti beliau tidak menguasai dalam bidang-bidang ilmu agama yang lain, hanya saja beliau paling masyhur {terkenal} dalam bidang ilmu falaq {astronomi} dan fiqih.
Pondok Pesantren Fatihul-Ulum ini pernah menjadi markaz hizbullah dan menjadi basis perjuangan pada masa pra kemerdekaan melawan kolonial Belanda. dan bersama Kyai Sa’dullah (Sidogiri) bahu membahu berjuang mengusir penjajah dari tanah air.