MA As Sholchah Warungdowo berhasil mempertahankan gelar juara I KSM ekonomi tahun 2019

Oleh -
Sayyidah Izun Nadia menerima tropy juara dari kasi pendma kemenag kab.Pasuruan Bapak Najib Kusnanto, M.Si



Madrasah Aliyah As Sholchah Warungdowo berhasil mempertahankan gelar juara Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) mapel ekonomi tingkat kabupaten Pasuruan tahun 2019


Pasuruan, 20-07-2019 Madrasah Aliyah As Sholchah Warungdowo semakin memperteguh predikat sebagai Madrasah Juara setelah berhasil mempertahankan gelar juara I se Kabupaten Pasuruan dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah ( KSM ) mapel Ekonomi tahun 2019 yang di gelar di MAN 1 PASURUAN ( MAN bangil ) pada Sabtu 20 Juli 2019

Acara tersebut diikuti oleh siswa siswi terbaik dari seluruh madrasah aliyah, baik negeri maupun swasta se kabupaten Pasuruan dan merupakan acara resmi dari kementerian agama yang digelar setiap tahun, dimana sang juara di tingkat kabupaten akan dikirim untuk mengikuti kompetisi di tingkat propinsi begitu juga yang terbaik di tingkat propinsi akan diikutkan di tingkat nasional.

Dalam acara KSM tahun ini Madrasah Aliyah As Sholchah mengirimkan 6 delegasi untuk 3 mata pelajaran yang dilombakan, yakni Sayyidah Tasya Maulida dan Asa Mardliyatin ( matematika ), Nuraini dan Qurotul Uyun ( Geografi ), Sayyidah Izun Nadia dan Sayyidah maghfirotul Hasanah ( Ekonomi )

6 peserta delegasi MA. As Sholchah Warungdowo 

Acara pembukaan dimulai pada pukul 07.00 WIB bertempat di Aula lantai 2, diawali dengan sambutan dan pengarahan dari Bapak Najib Kusnanto, M.Si selaku kasi Pendma Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan dan juga Bapak Firmansyah, M.PdI selaku ketua KKMA kabupaten Pasuruan. Kemudian pada pukul 08.00 WIB kompetisi dimulai dan dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama untuk mapel MIPA ( Biologi, kimia, fisika, matematika ). Semua peserta MIPA masuk ke lab komputer untuk mengikuti dan mengerjakan soal soal KSM dengan sistem CBT. Kemudian dilanjutkan pada pukul 10.30 WIB untuk peserta IPS ( ekonomi dan geografi ).

Dan puncaknya adalah pada pukul 14.30 WIB acara pengumuman pemenang dan penutupan KSM 2019. Dan alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, Sayyidah Izun Nadia dari MA AS SHOLCHAH  berhasil menjadi yang terbaik juara kesatu mapel ekonomi, disusul oleh Zahrotul Isnaini dari MAN 1 Pasuruan sebagai juara kedua dan Ahmad Iqbal Maulana dari MAN INSAN CENDEKIA ( MAN IC ) sebagai juara ketiga.

Tropy penghargaan diberikan langsung oleh kasi Pendma kementerian Agama Kabupaten Pasuruan kepada para juara yang nantinya akan mengikuti kompetisi di tingkat propinsi yang rencananya akan di gelar di Malang pada  20 Agustus 2019 yang akan datang.
Sayyidah Izun Nadia bersama ketua KKMA Kab Pasuruan, Bapak Firmansyah, M.PdI

Kemenangan Izun ini disambut dengan suka cita oleh segenap civitas As Sholchah terutama oleh dewan guru, khususnya Ibu Ninik Desiyanti, SE selaku pembina KSM Mapel Ekonomi dimana beliau pada awalnya agak sedikit cemas karena salah satu kompetitor ada yang berasal dari MAN INSAN CENDIKIA. "Alhamdulillah, kami mampu mempertahankan gelar yang kami raih tahun lalu sebagai juara I mapel Ekonomi meskipun tahun ini tantangannya lebih berat karena harus berkompetisi dengan MAN IC", tutur beliau.

Selamat kepada Sayyidah Izun Nadia anda memang luar biasa, selamat berjuang ditingkat propinsi, semoga diberi kesuksesan dan kemenangan, Aamiin.
Dan selamat juga buat semua peserta yang sudah berjuang di KSM tahun ini. Kompetisi ini memang berat karena diikuti oleh siswa siswi terbaik di sekolahnya masing masing. Tetapi ketika anda sudah berjuang secara maximal pada hakekatnya anda juga pemenang.(tks)

Postingan populer dari blog ini

Inilah sosok KH. Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember

Oleh -
Gambar
KH.Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember Rentetan sejarah telah membuktikan bagaimana kiprahnya dalam menyiarkan agama di tanah air, begitu juga perjuangannya dalam membela tanah air dari jajahan Belanda. Bukan hanya itu, beliau bahkan pernah berperan langsung menjadi anggota kostituante yang bertugas membahas kembali UUD 1945 di jaman presiden soekarno Dari garis keturunan KH.Abdul Hannan adalah anak dari pasangan Kyai Asnawi ( Sladi ) dan ibu Nyai Fatonah ( Sidogiri ) yang merupakan adik kandung dari Kyai Nawawi bin Noer Hasan sidogiri. Jadi, KH. Abdul Hannan adalah keponakan dari Kyai Nawawie bin Noer Hasan ( Kyai Nawawi sepuh). Beliau juga sekerabat dengan kyai-kyai ternama di tanah Jawa seperti: Kyai Ahmad Siddiq (Jember), Kyai Mahrus Ali (Lirboyo), Kyai As’ad Samsul Arifin (Situbondo) dan kyai-kyai besar lainnya. Beliau juga bersahabat baik dengan Habib Soleh Tanggul.  Pada tahun 1935 tonggak awal beliau mendirikan lembaga pendidikan dalam bentuk pondok pesantren yang bernama...
Baca selengkapnya

5 tangga menuju taqwa, pengajian Jumat sore kitab Nashaihul Ibad pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo

Oleh -
Gambar
5 tangga menuju taqwa, pengajian Jumat sore kitab Nashaihul Ibad pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo Jumat, 27 September 2019, setelah sholat asar berjamaah dan pembacaan aurod, semua santriwati menuju ke bilik masing masing untuk persiapan pengajian kitab Nashaihul Ibad yang diasuh oleh ust M Nawawi. Selang beberapa saat mereka tampak antusias kembali menuju mushola dengan membawa kitab, buku catatan dan bolpoint. Tepat pukul 15.45 WIB kegiatan pengajian dibuka dengan pembacaan maulid diba' bil ikhtishor oleh tim Albanjari. Setelah ust Nawawi datang beliau memimpin tawashul lalu melanjutkan pengajian bab khumasi maqolah yang ke 16. Inti dari pengajian kali ini membahas tentang 5 tangga menuju taqwa : بَيْنَ يَدَيِ التَّقْوَى خَمْسُ عَقَبَاتٍ مَنْ جَاوَزَهَا نَالَ التَّقْوَى، أَوَّلُهُا اِخْتِيَارُ الشِّدَّةِ عَلَى النِّعْمَةِ، وَثَانِيْهَا اِختِيَارُ الجُهْدِ عَلَى الرَّاحَةِ، وَثَالِثُهَا اِخْتِيَارُ الذُّلِّ عَلَى العِزِّ، وَرَابِعُهَا اِخْتِيَارُ السُّكُوتِ ع...
Baca selengkapnya

Unik dan kreatif ! Kostum gerak jalan MA As Sholchah 2019

Oleh -
Gambar
Unik dan kreatif ! Kostum gerak jalan Madrasah Aliyah As Sholchah 2019 Pasuruan, 28 Agustus 2019 Rabu, 28/08/2019 MA As Sholchah mengikuti lomba gerak jalan yang diselenggarakan oleh kecamatan pohjentrek dalam rangkaian acara peringatan HUT RI 74. Satu pleton barisan yang terdiri dari 16 siswi dan 2 siswi cadangan begitu antusias menyambut kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini. Satu minggu sebelum hari H, mereka begitu bersemangat melakukan latihan baris berbaris yang dibina oleh ibu Kamilatin Nisa guru olahraga MA As Sholchah. Selain itu mereka juga tampak sibuk berdiskusi baik secara langsung maupun di grup whatsapp mengenai kostum gerak jalan yang akan mereka pakai. Dan setelah mendapat masukan dari beberapa dewan guru akhirnya mereka memilih kostum kebaya warna merah yang dipadukan dengan sabuk kerudung kuning, kaos kaki putih dan sepatu warna hitam dan yang unik adalah mereka menggunakan capil pak tani. Kontan saja hal tersebut mendapat perhatian dari masy...
Baca selengkapnya