SISWI ASAL GAMBIR KUNING TERPILIH SEBAGAI SAYYIDAH AS SHOLCHAH KE 9 TAHUN 2019



TASYA MAULIDIAH SISWI ASAL GAMBIR KUNING TERPILIH SEBAGAI SAYYIDAH AS SHOLCHAH KE 9 TAHUN 2019

Pemilihan Sayyidah As Sholchah ke 9 kembali di gelar di Madrasah Aliyah As Sholchah Warungdowo. Acara yang satu ini tidak pernah terlewatkan setiap semesternya. Setelah di semester yang lalu tidak ada yg terpilih karena semua kandidat tidak mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh panitia, maka di semester ini siapa yang menjadi sayyidah semakin menarik untuk ditunggu.
Sabtu 6 Juli 2019, bertempat di musholla As Sholchah acara digelar mulai pukul 08.00 sd 12.00 WIB. Seperti biasa, acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran dan sholawat albanjari yang dibawakan oleh tim albanjari As Sholchah. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswi MA As Sholchah beserta beberapa guru sebagai jurinya diantaranya adalah ust.Nawawi, SH selaku juri tahfidz Alquran, ibu Ninik Desiyanti, SE selaku waka kesiswaan, ibu Iswinarti, S.Psi selaku guru BK, ibu Maria Ulfa, S.Pd sebagai juri pengetahuan umum, ibu Wirdatul Habibah, S.Pd selaku juri bahasa Arab, dan ibu Ina Novita, S.Pd selaku juri bahasa Inggris 

Kandidat pemilihan Sayyidah As Sholchah ke 9 ini berjumlah 28 siswi yang terdiri dari kelas X dan kelas XI dengan kriteria awal tidak pernah melakukan pelanggaran tatib selama 1 semester dan memiliki point kebaikan lebih dari 10 point. Dalam acara ini, kandidat diwajibkan memakai seragam identitas madrasah. Hal ini untuk membedakan antara penonton dan kandidat.
Untuk menjadi Sayyidah, kandidat harus melewati lima tahap eliminasi. Yang pertama adalah eliminasi berdasarkan jumlah point kebaikan. kedua, eliminasi berdasarkan tahfidz dan kualitas bacaan Alquran. Ketiga, eliminasi berdasarkan peringkat kelas. Keempat, eliminasi berdasarkan tes pengetahuan umum. Kelima, eliminasi berdasarkan kecakapan bilingual.

Setelah melewati kelima tahap eliminasi ini, dari 28 kandidat yang yg berkompetisi, menyisakan tiga kandidat yang lolos di babak terakhir. Tiga kandidat tersebut adalah Asa Mardliyatim N. (XI IPS 1), Iklil Anikia (XI IPS 1), dan Tasya Maulidia (X IPS 1 ).

Di babak yg terakhir ini adalah babak voting. Voting dilakukan kepada seluruh siswi MA As Sholchah melalui kertas suara yg sudah disiapkan oleh panitia. Dan hasil voting menunjukkan perolehan suara Asa Mardliyatin memperoleh 38 suara, Iklil anikia memperoleh 144 suara, sedangkan Tasya Maulidiah memperoleh 47 suara dan golput 8 suara








Kandidat yang memperoleh suara terbanyak tidak otomatis memenangkan gelar sayyidah tetapi masih harus diputuskan melalui rapat dewan juri untuk menentukan kandidat yang pantas menjadi Sayyidah. Dalam rapat dewan juri sekitar 10 menit tersebut diputuskan sayyidah As Sholchah ke IX tahun 2019 adalah TASYA MAULIDIAH siswi kelas X IPS 1 asal desa Gambir kuning kraton Pasuruan.
sementara iklil anikia yg memeproleh suara terbanyak di dalam voting, ada diperingkat kedua dan Asa Mardliyatim di peringkat ketiga. Masing masing dari ketiga siswi terbaik tersebut mendapat beasiswa dari madrasah.dan khusus bagi Sayyidah terpilih mendapat tropy sayyidah dan mahkota sayyidah.
Pengumuman hasil dari pemilihan sayyidah As Sholchah ini diumumkan langsung oleh Bapak M Nawawi, SH selaku kepala madrasah dan disambut dengan sangat antusias oleh seluruh siswi. acara terakhir adalah sesi foto bersama sayyidah terpilih. 
semoga sayyidah terpilih bisa mengemban amanah untuk selalu istiqomah menjadi siswi yang sholehah dan panutan bagi semua siswi As Sholchah. Aamiin ... 


Postingan populer dari blog ini

Inilah sosok KH. Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember

5 tangga menuju taqwa, pengajian Jumat sore kitab Nashaihul Ibad pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo

Unik dan kreatif ! Kostum gerak jalan MA As Sholchah 2019