STUDY BANDING AS SHOLCHAH KE DALWA PUTRI, PERKUAT SILATURAHMI DAN MANAJEMEN PONDOK PESANTREN
STUDY BANDING AS SHOLCHAH KE DALWA PUTRI, PERKUAT SILATURAHMI DAN MANAJEMEN PONDOK PESANTREN
Pengurus Pondok Pesantren Putri As Sholchah bersama ustadzah Aisyah Basyaiban senior Pondok Dalwa Putri
Jumat(16/8/2019), sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa pengurus inti pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo Pasuruan melakukan kunjungan ke pondok pesantren Darullughoh wadda’wah putri atau biasa dikenal dengan sebutan Pondok Dalwa yang bertempat di Raci, Bangil. Kunjungan kali ini dalam rangka untuk study banding manajemen pondok pesantren. Diantara rombongan As Sholchah yang ikut dalam kegiatan ini adalah Neng Aini, Ustadzah Nailatul Khoiriyah selaku ketua pondok, Ustadzah Madinatul Munawwaroh selaku wakil ketua pondok, Ustadzah Saidah, Siti Fatimah, serta Ustadzah Sya’diyah selaku pengurus bagian keamanan, Ustadzah Lailatul Mufidah sekretaris pondok, dan Fauzia selaku pengurus bagian ta’lim. Rombongan berangkat jam 1 siang menggunakan mobil APV diantar oleh ust.Nawawi selaku ketua yayasan dan ust Zainal Abidin yang merupakan alumni dalwa putra generasi tahun 90an.
Rombongan As Sholchah masuk ke dalam lokasi pondok Dalwa putri sekitar pukul 13.30 WIB ditemui oleh ustadzah muawanah dan pengurus Dalwa yang lain. Acara dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh pembawa acara dengan menggunakan bahasa Arab. Setelah itu sambutan disampaikan oleh salah satu pengurus dari Dalwa dengan menampilkan video profil melalui LCD proyektor sambil menunggu kedatangan ustadzah Aisyah Ba’syaiban, pengurus senior di Dalwa putri.
Setelah Ustadzah Aisyah Ba’syaiban datang dimulailah study banding serta sesi tanya jawab tentang pengelolaan di pondok Dalwa putri yang saat ini mengelola lebih dari 4000 santriwati yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan tidak sedikit yang berasal dari manca negara. Dalam sesi tanya jawab terjadi dialog yang sangat dinamis mulai dari mekanisme pendaftaran santri baru, struktur dan tugas dari kepengurusan pondok, peraturan atau undang undang pondok, jenis jenis iqob, jadwal kegiatan santri, metode pembelajaran mengaji Alquran, tahfidz dan pengajian kitab serta hal hal lain yg terkait dengan tata kelola pondok pesantren.
Pondok Pesantren yang didirikan oleh Abuya Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun ini memang sangat tertata rapi manajemen kepengurusannya. Dengan cadar sebagai icon mereka membuat Pondok Pesantren ini dikenal luas di kalangan masyarakat indonesia hinnga ke luar negeri, dan yang menjadi nilai plus adalah banyaknya dzurriyah Nabi Muhammad SAW dari kalangan habaib maupun syarifah yang nyantri di pondok ini disamping juga tidak sedikit putra putri pengasuh pondok pesantren besar di Indonesia juga memilih Dalwa sebagai tempat menimba ilmu.
Untuk masuk di pondok Dalwa biaya pendaftaran santri baru adalah Rp 8.600.000 rupiah dengan berbagai fasilitas yang memadai. Syahriah dan biaya kost makan santri adalah Rp. 500.000 perbulan. Adapun guru dan staff pengajar selain berasal dari internal, Dalwa juga mendatangkan guru dari luar negeri seperti Arab saudi, Mesir, dll.
Acara study banding ini selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum rombongan dari As Sholchah pulang, mereka memberikan cindera mata dan sedikit oleh oleh. begitu juga dari pengurus Dalwa memberikan bingkisan yang berisi beberapa kitab, buletin dan kamus bahasa Arab. Sambil menuju gerbang keluar, mereka juga sedikit berkeliling untuk sekedar ingin mengetahui suasana dan bangunan megah pondok Dalwa putri yang saat ini diasuh oleh Alhabib segaf baharun.
Pemberian cinderamata dan hadiah
Pengurus Pondok Pesantren Putri As Sholchah bersama ustadzah Aisyah Basyaiban senior Pondok Dalwa Putri
Jumat(16/8/2019), sekitar pukul 13.00 WIB, beberapa pengurus inti pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo Pasuruan melakukan kunjungan ke pondok pesantren Darullughoh wadda’wah putri atau biasa dikenal dengan sebutan Pondok Dalwa yang bertempat di Raci, Bangil. Kunjungan kali ini dalam rangka untuk study banding manajemen pondok pesantren. Diantara rombongan As Sholchah yang ikut dalam kegiatan ini adalah Neng Aini, Ustadzah Nailatul Khoiriyah selaku ketua pondok, Ustadzah Madinatul Munawwaroh selaku wakil ketua pondok, Ustadzah Saidah, Siti Fatimah, serta Ustadzah Sya’diyah selaku pengurus bagian keamanan, Ustadzah Lailatul Mufidah sekretaris pondok, dan Fauzia selaku pengurus bagian ta’lim. Rombongan berangkat jam 1 siang menggunakan mobil APV diantar oleh ust.Nawawi selaku ketua yayasan dan ust Zainal Abidin yang merupakan alumni dalwa putra generasi tahun 90an.
Rombongan As Sholchah masuk ke dalam lokasi pondok Dalwa putri sekitar pukul 13.30 WIB ditemui oleh ustadzah muawanah dan pengurus Dalwa yang lain. Acara dimulai dengan pembukaan yang disampaikan oleh pembawa acara dengan menggunakan bahasa Arab. Setelah itu sambutan disampaikan oleh salah satu pengurus dari Dalwa dengan menampilkan video profil melalui LCD proyektor sambil menunggu kedatangan ustadzah Aisyah Ba’syaiban, pengurus senior di Dalwa putri.
Setelah Ustadzah Aisyah Ba’syaiban datang dimulailah study banding serta sesi tanya jawab tentang pengelolaan di pondok Dalwa putri yang saat ini mengelola lebih dari 4000 santriwati yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan tidak sedikit yang berasal dari manca negara. Dalam sesi tanya jawab terjadi dialog yang sangat dinamis mulai dari mekanisme pendaftaran santri baru, struktur dan tugas dari kepengurusan pondok, peraturan atau undang undang pondok, jenis jenis iqob, jadwal kegiatan santri, metode pembelajaran mengaji Alquran, tahfidz dan pengajian kitab serta hal hal lain yg terkait dengan tata kelola pondok pesantren.
Pondok Pesantren yang didirikan oleh Abuya Al Habib Hasan bin Ahmad Baharun ini memang sangat tertata rapi manajemen kepengurusannya. Dengan cadar sebagai icon mereka membuat Pondok Pesantren ini dikenal luas di kalangan masyarakat indonesia hinnga ke luar negeri, dan yang menjadi nilai plus adalah banyaknya dzurriyah Nabi Muhammad SAW dari kalangan habaib maupun syarifah yang nyantri di pondok ini disamping juga tidak sedikit putra putri pengasuh pondok pesantren besar di Indonesia juga memilih Dalwa sebagai tempat menimba ilmu.
Untuk masuk di pondok Dalwa biaya pendaftaran santri baru adalah Rp 8.600.000 rupiah dengan berbagai fasilitas yang memadai. Syahriah dan biaya kost makan santri adalah Rp. 500.000 perbulan. Adapun guru dan staff pengajar selain berasal dari internal, Dalwa juga mendatangkan guru dari luar negeri seperti Arab saudi, Mesir, dll.
Acara study banding ini selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum rombongan dari As Sholchah pulang, mereka memberikan cindera mata dan sedikit oleh oleh. begitu juga dari pengurus Dalwa memberikan bingkisan yang berisi beberapa kitab, buletin dan kamus bahasa Arab. Sambil menuju gerbang keluar, mereka juga sedikit berkeliling untuk sekedar ingin mengetahui suasana dan bangunan megah pondok Dalwa putri yang saat ini diasuh oleh Alhabib segaf baharun.
Pemberian cinderamata dan hadiah
Semoga study banding ini bisa bermanfaat dan bisa semakin memepererat hubungan silaturahmi antara As Sholchah dan Dalwa. Aamiin...