Siswi Asal Cabean Terpilih Sebagai Sayyidah As Sholchah ke 11 - Putri Indonesia Sholehah

Oleh -

Pemilihan Sayyidah As Sholchah ke 11 - Putri Indonesia Sholehah

Sabtu, 22 Januari 2022 Madrasah Aliyah As Sholchah mengadakan kegiatan pemilihan Sayyidah As Sholchah ke 11 tahun pelajaran 2021-2022. Bertempat di aula As Sholchah acara dimulai jam 8.00 sd 11.00 WIB. Acara yang digelar setiap 1 semester tersebut diikuti oleh 14 peserta nominator sayyidah As Sholchah dengan kriteria 

1. Tidak pernah melakukan pelanggaran tatib madrasah ( point pelanggaran 0 )

2. Memiliki point kebaikan minimal 10 point. 

3. Masuk 10 besar rangking di kelas

Pembawa acara yang bertugas kali ini adalah sayyidah As Sholchah ke 1 dan ke 6 yakni sayyidah Dina Madaniah, S. Pd dan sayyidah Ilma Mukarromah. Sedangkan dewan juri adalah :

1. Ust M Nawawi, SH ( juri tahfidz )

2. Ibu Bilqis, S. Pd ( juri public speaking dan wawasan / pengetahuan umum ) 

3. Ina Novita, S.Pd ( juri bahasa Inggris )

4. Wirdatul Habibah, S.Pd ( juri bahasa Arab )

pemilihan sayyidah As Sholchah ke 11 kali ini terdiri dari beberapa babak eliminasi ;

- Babak 1 : Eliminasi berdasarkan akumulasi dari jumlah point kebaikan dan rangking kelas. Dari 14 peserta dieliminasi 5 ( sisa 9 peserta ) 

- Babak 2 :  Eliminasi berdasarkan klasifikasi kualitas bacaan Al-Quran. Dari 9 peserta dieliminasi 4 ( sisa 5 peserta ) 

- Babak 3 : Eliminisai berdasarkan nilai tahfidz juz 30. Dari 5 peserta dieliminasi 1 ( sisa 4 peserta) 

- Babak 4 : Eliminasi berdasarkan kemampuan public speaking dan wawasan / pengetahuan umum. Masing masing peserta menjawab pertanyaan yang bersifat opini aktual. Dari 4 peserta dieliminasi 1 ( sisa 3 peserta)

- Babak 5 : Eliminasi berdasarkan tes billingual. Masing masing peserta mempresentasikan dan mengexplor diri masing masing menggunakan bahasa Inggris dan Arab. Dibabak ini 3 peserta tidak ada yang dieliminasi karena ada nilai yang sama. Ketiganya adalah Saniatud dzohiroh, Rukyatul Habibah, dan Jessica Nur Cahyani.

- Babak 6 : Adalah penampilan bakat. 3 peserta menampilkan bakat masing masing. Rukyatul Habibah menampilkan tartil Alquran dan sholawat. Sania menampilkan story telling, Jessica menampilkan  puisi dan lagu untuk ayah. Di tahap ini tidak ada eliminasi, hanya untuk referensi bagi semua siswi dalam melakukan voting.

- Babak 7 adalah voting, dengan hasil sbb :

Rukyatul Habibah : 142

Saniatud dzohiroh : 70

 Jessica Nur Cahyani : 20

Golput : 3

Total suara : 235

- Babak 8 atau babak final yaitu rapat dewan juri, dengan keputusan bahwa yang terpilih sebagai sayyidah As Sholchah ke 11 adalah SANIATUD DZOHIROH kelas XII.A. Sedangkan Rukyatul Habibah dan Jessica Nur Cahyani berada di urutan kedua dan ketiga. Ketiga finalis mendapat beasiswa dan hadiah. Begitu juga semua peserta yang sudah tampil dan tereliminasi juga mendapatkan hadiah berupa tas berisi alat tulis

Pada pemilihan kali ini panitia mendapat donasi dari H. Munif pengusaha asal gresik sebesar Rp. 1 Juta Rupiah, yang digunakan sepenuhnya untuk beasiswa dan hadiah bagi 14 nominator Sayyidah As Sholchah. 

Selamat untuk semua nominator. Semoga menjadi wanita yang sholehah
















Postingan populer dari blog ini

Inilah sosok KH. Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember

Oleh -
Gambar
KH.Abdul Hannan Manggisan Tanggul Jember Rentetan sejarah telah membuktikan bagaimana kiprahnya dalam menyiarkan agama di tanah air, begitu juga perjuangannya dalam membela tanah air dari jajahan Belanda. Bukan hanya itu, beliau bahkan pernah berperan langsung menjadi anggota kostituante yang bertugas membahas kembali UUD 1945 di jaman presiden soekarno Dari garis keturunan KH.Abdul Hannan adalah anak dari pasangan Kyai Asnawi ( Sladi ) dan ibu Nyai Fatonah ( Sidogiri ) yang merupakan adik kandung dari Kyai Nawawi bin Noer Hasan sidogiri. Jadi, KH. Abdul Hannan adalah keponakan dari Kyai Nawawie bin Noer Hasan ( Kyai Nawawi sepuh). Beliau juga sekerabat dengan kyai-kyai ternama di tanah Jawa seperti: Kyai Ahmad Siddiq (Jember), Kyai Mahrus Ali (Lirboyo), Kyai As’ad Samsul Arifin (Situbondo) dan kyai-kyai besar lainnya. Beliau juga bersahabat baik dengan Habib Soleh Tanggul.  Pada tahun 1935 tonggak awal beliau mendirikan lembaga pendidikan dalam bentuk pondok pesantren yang bernama...
Baca selengkapnya

5 tangga menuju taqwa, pengajian Jumat sore kitab Nashaihul Ibad pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo

Oleh -
Gambar
5 tangga menuju taqwa, pengajian Jumat sore kitab Nashaihul Ibad pondok pesantren putri As Sholchah Warungdowo Jumat, 27 September 2019, setelah sholat asar berjamaah dan pembacaan aurod, semua santriwati menuju ke bilik masing masing untuk persiapan pengajian kitab Nashaihul Ibad yang diasuh oleh ust M Nawawi. Selang beberapa saat mereka tampak antusias kembali menuju mushola dengan membawa kitab, buku catatan dan bolpoint. Tepat pukul 15.45 WIB kegiatan pengajian dibuka dengan pembacaan maulid diba' bil ikhtishor oleh tim Albanjari. Setelah ust Nawawi datang beliau memimpin tawashul lalu melanjutkan pengajian bab khumasi maqolah yang ke 16. Inti dari pengajian kali ini membahas tentang 5 tangga menuju taqwa : بَيْنَ يَدَيِ التَّقْوَى خَمْسُ عَقَبَاتٍ مَنْ جَاوَزَهَا نَالَ التَّقْوَى، أَوَّلُهُا اِخْتِيَارُ الشِّدَّةِ عَلَى النِّعْمَةِ، وَثَانِيْهَا اِختِيَارُ الجُهْدِ عَلَى الرَّاحَةِ، وَثَالِثُهَا اِخْتِيَارُ الذُّلِّ عَلَى العِزِّ، وَرَابِعُهَا اِخْتِيَارُ السُّكُوتِ ع...
Baca selengkapnya

Unik dan kreatif ! Kostum gerak jalan MA As Sholchah 2019

Oleh -
Gambar
Unik dan kreatif ! Kostum gerak jalan Madrasah Aliyah As Sholchah 2019 Pasuruan, 28 Agustus 2019 Rabu, 28/08/2019 MA As Sholchah mengikuti lomba gerak jalan yang diselenggarakan oleh kecamatan pohjentrek dalam rangkaian acara peringatan HUT RI 74. Satu pleton barisan yang terdiri dari 16 siswi dan 2 siswi cadangan begitu antusias menyambut kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun ini. Satu minggu sebelum hari H, mereka begitu bersemangat melakukan latihan baris berbaris yang dibina oleh ibu Kamilatin Nisa guru olahraga MA As Sholchah. Selain itu mereka juga tampak sibuk berdiskusi baik secara langsung maupun di grup whatsapp mengenai kostum gerak jalan yang akan mereka pakai. Dan setelah mendapat masukan dari beberapa dewan guru akhirnya mereka memilih kostum kebaya warna merah yang dipadukan dengan sabuk kerudung kuning, kaos kaki putih dan sepatu warna hitam dan yang unik adalah mereka menggunakan capil pak tani. Kontan saja hal tersebut mendapat perhatian dari masy...
Baca selengkapnya