Santri Asal Tebas Terpilih Menjadi Sayyidah As Sholchah ke 12 Tahun 2022
Santri Asal Tebas Terpilih Menjadi Sayyidah As Sholchah ke 12 Tahun 2022
Selasa, 30 Agustus 2022 Madrasah Aliyah As Sholchah menggelar pemilihan Sayyidah As Sholchah ke 12 tahun 2022. Kegiatan yang digelar setiap 1 semester ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada peserta didik yang berprestasi, disiplin dan berakhlaqul karimah, serta untuk meningkatkan semangat fastabiqul khoirot ( berlomba lomba dalam kebaikan ) kepada seluruh peserta didik.
Bertempat di aula As Sholchah acara dimulai pada jam 8.30 sd 11.30 WIB dan diikuti oleh 12 peserta / nominator yaitu Dita Nabila, Erlina Widyawati, Intan Maulidiah, Jessica Dwi Nur Cahyani, Mudrika, Naila Hidayatul Karimah, Siti Amiliyatuz Zahroh, Rukyatul Habibah, Siti Aminah, Siti Nafisah, Nur Aini, Syakira Iwanda Mahardika, dengan kriteria :
1. Tidak pernah melakukan pelanggaran tatib madrasah selama 1 semester ( point pelanggaran 0 )
2. Memiliki point kebaikan minimal 10 point.
3. Masuk 10 besar rangking di kelas
Acara yang paling bergengsi di As Sholchah ini dipandu oleh sayyidah As Sholchah ke 6 dan ke 11 yakni sayyidah Ilma Mukarromah dan sayyidah Saniatut dzodiroh, dengan dewan juri :
1. Ust M Nawawi, SH ( juri tahfidz )
2. Ibu Nuril Bilqis, S. Pd ( juri public speaking dan wawasan / pengetahuan umum )
3. Ibu Ina Novita, S.Pd ( juri bahasa Inggris )
4. Ibu Wirdatul Habibah, S.Pd ( juri bahasa Arab )
pemilihan sayyidah As Sholchah ke 12 kali ini terdiri dari beberapa babak eliminasi ;
- Babak 1 : Eliminasi berdasarkan akumulasi dari jumlah point kebaikan dan rangking kelas. Dari 12 peserta dieliminasi 2 ( sisa 10 peserta )
- Babak 2 : Eliminasi berdasarkan klasifikasi kualitas bacaan Al-Quran. Dari 10 peserta dieliminasi 1 ( sisa 9 peserta )
- Babak 3 : Eliminisai berdasarkan nilai tahfidz juz 30. Dari 9 peserta dieliminasi 2 ( sisa 7 peserta)
- Babak 4 : Eliminasi berdasarkan kemampuan public speaking dan wawasan / pengetahuan umum. Masing masing peserta menjawab pertanyaan yang bersifat opini aktual. Dari 7 peserta dieliminasi 2 ( sisa 5 peserta)
- Babak 5 : Eliminasi berdasarkan tes billingual. Masing masing peserta mempresentasikan dan mengexplor diri masing masing serta menjawab pertanyaan dari dewan juri menggunakan bahasa Inggris dan Arab. Dari 5 peserta dieliminasi 2 ( sisa 3 peserta ). Ketiga peserta tersebut adalah Rukyatul Habibah kelas 11 IIS 1, Syakira Iwanda Mahardika kelas 12 MIA, dan Mudrika kelas 11 MIA.
- Babak 6 : Adalah penampilan bakat. 3 peserta menampilkan bakatnya masing masing. Rukyatul Habibah menampilkan lagu sholawat, Syakira menampilkan lagu bahasa Inggris, Mudrika bercerita dengan bahasa Arab. Ditahap ini tidak ada eliminasi, hanya untuk menambah referensi bagi audiens dalam memberikan votting.
- Babak 7 adalah votting atau pemungutan suara dari audiens, dengan hasil sbb :
Rukyatul Habibah : 165
Syakira Iwanda Mahardika : 36
Mudrika : 33
Golput : 7
- Babak 8 atau babak terakhir dan penentuan adalah rapat dewan juri, dengan keputusan bahwa yang terpilih sebagai sayyidah As Sholchah ke 12 adalah RUKYATUL HABIBAH santri asal Tebas Gondangwetan Pasuruan. Sedangkan Mudrika dan Syakira Iwanda Mahardika berada di urutan kedua dan ketiga. Ketiga finalis tersebut mendapatkan beasiswa dan sertifikat penghargaan dari madrasah. Begitu juga semua nominator yang sudah tampil dan tereliminasi juga mendapatkan hadiah berupa tas berisi alat tulis.
Adapun penyematan mahkota dan selempang Sayyidah As Sholchah dilakukan oleh Sayyidah Saniatut Dzohiroh. Sementara tropy dan sertifikat Sayyidah diberikan langsung oleh Bapak kepala madrasah ust. M.Nawawi, SH.
Selamat untuk sayyidah As Sholchah ke 12 dan semua nominator yang sudah berjuang dalam ajang ini. Semoga selalu menjadi santri yang "Bersinar" ( Berakhkak, Berprestasi, Nasionalis, Religius). Aamiin
As Sholchah madrasah juara!